BROKOLI
ORGANIK NGABLAK
Pada prinsipnya budidaya sayuran
organik mudah dilaksanakan dan diterpakan oleh petani karena tidak memerlukan
persayaratan yang susah dilakukan, hanya pada prinsipnya tampa mengunakan bahan
kimia dan hanya menggunakan bahan-bahan yang organik dan ramah lingkungan.
adapun sarana produksi yang dibutuhkan untuk budidaya brokoli secara organik
untuk lahan seluas 1.000 m² membutuhkan :
- Kapur pertanian (Dolomit) : 40 kg
- Pupuk organik
:
1.000- 1.500 kg
- Mulsa
i :
1 roll (22 kg)
- Bibit brokoli
: 4.000 batang
- Pupuk cair organik
: 2 liter
(semprot + kocor)
- Bakteri trichoderma
: 1 kg
- Beauveria
: 1 kg
1. Persiapan Lahan
Sebelum lahan diolah lahan ditabur
kapur dolomit secara merata dan dibiarkan selama 1-2 hari. setelah itu
dilakukan pencangkulan dan dibuat bedengan dengan lebar 80 cm,
tinggi 10-15 cm dan jarak antar bedengan 70 cm.
Pemupukan awal dilakukan setelah
bedengan siap, pemupukan dilakukan dengan cara menebar merata di atas permukaan
bedengan secara merata, kemudian dikocor menggunakan pupuk organik dan bakteri
trikchoderma dengan dosis pupuk organik 30 cc/14 liter dan bakteri trichoderma
100 gr/14 liter air. Bedengan kemudian ditutup lagi dengan tanah kurang lebih 4
-5 cm. Setelah diratakan baru ditutup mulsa, selanjutnya didiamkan selama 3 - 5
hari. Pelubangan mulsa dilakukan dengan jarak 40 x 60 cm.
2. Penanaman
Bibit brokoli siap ditanam setelah
berumur 25 hari dengan ciri-ciri : tinggi bibit kurang lebih 10 cm dan sudah
tumbuh daun 4 - 5 helai. Penanaman dilakukan sampai leher akar tertutup
sempurna (sekitar 4 cm).
3. Perawatan
Pengocoran menggunakan pupuk cair
mulai umur 10 hst dan diulang setiap seminggu sekali. Penyemprotan pupuk cair
organik dilakukan 3 hari setelah dikocor dan diulang seminggu sekali.
Penyiangan dilakuan untuk menghilangkan gulma. Penyemprotan dengan pestisida
organik dilakukan jika tampak adanya serangan hama/penyakit. Pembumbunan
dilakukan untuk menguatkan batang pada umur 15 hst. Daun yang menguning
dibersihkan. Memasuki umur 50 hst akan tumbuh tunas-tunas liar yang harus
dilakukan pemipilan untuk menghilangkan tunas liar tersebut karena akan
mempengaruhi kualitas bunga.
4. Panen dan Pasca Panen
Pemanenan dilakukan pada umur 60
hari, dipilih bunga yang sudah memenuhi syarat, kira-kira mencapai berat
250-300 gr/batang. Pemotongan dilakukan pada tangkai bunga kurang lebih 5 - 7
cm atau sekitar 3 daun. Selanjutnya brokoli dikemas di dalam keranjang sayur
dengan posisi tegak lurus dan bunga dilindungi daunnya.
5. Pemasaran
Brokoli Organik Ngablak mudah
dijumpai di Sub Terminal Agribisnis Ngablak yang merupakan satu-satunya pusat
jual beli segala macam sayuran lokal. Harga brokoli organik Ngablak berkisar
antara Rp 4.000 - Rp 9.000. Namun demikian, brokoli organik Ngablak ini bisa
juga dibeli langsung dari petani atau melalui
Gapoktan-gapoktan yang ada di Kecamatan Ngablak, khususnya Desa Jogoyasan,
Jogonayan dan Ngablak.
No comments:
Post a Comment