Translate

Monday, September 9, 2013

SORENG .. ( SURO - ING )
Seni Tradisional Lereng Merbabu..
Deng..Tek..Trek..Deng..Deng..Tek..Trek..Deng..



 



TEMU LAPANG / FFD
PENERAPAN TEKNOLOGI
BUDIDAYA BROKOLI ORGANIK
DENGAN PUPUK ORGANIK
SUPER ONB
( Organik Nutrition Bank )


By : M. Agus Dwiwibowo.
 
PENDAHULUAN
Trend Masyarakat Dunia Untuk Kembali Ke Alam ( Back To Nature ) telah menyebabkan permintaan produk pertanian organik diseluruh dunia tumbuh pesat sekitar 20% per tahun. Sehingga pada tahun 2010 pangsa pasar dunia terhadap produk pertanian organik akan mencapai hingga USD 100 milyar  ( Ditjend BPPHP Deptan, 2001 ).
Untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil pangan organik yang dapat mengisi pasar dunia, maka Pemerintah melalui Departemen Pertanian telah mencanangkan program “ Indonesia Go Organik 2010 “
 
LATAR BELAKANG
Melambungnya harga pupuk kimia di pasaran
Penggunaan pupuk kimia yang berkonsentrasi tinggi dengan dosis berlebihan dalam kurun waktu yang lama menurunkan tingkat kesuburan tanah karena berkurangnya kandungan bahan organik tanah. Lebih lanjut mengakibatkan pencemaran air, tanah, gangguan kesehatan petani, menurunnya hasil pertanian
Residu penggunaan pupuk kimia akan menjadi faktor penentu daya saing produk-produk pertanian yang akan memasuki pasar global. Oleh karena itu perlu dicari pupuk yang ramah lingkungan, sehingga aman dan menjamin kelestarian sumber daya lahan
Pemanfaatan hasil samping dari limbah pertanian dan peternakan untuk menghasilkan pupuk yang ramah lingkungan demi terwujudnya pertanian organik
 
KONDISI PERTANIAN INDONESIA SEKARANG
Akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan eksploitasi lahan pertanian serta penggunaan pestisida kimia secara berlebihan selama 30 tahun terakhir menyebabkan menurunnya daya dukung lahan pertanian, sehingga terjadi kondisi sbb :
Kandungan bahan organik tanah + mikro organisme saat ini hanya sekitar 1% padahal idealnya adalah 5%.
Aktifitas mikrobia tanah rendah.
Sifat fisik, kimia dan biologi tanah menurun.
Kesuburan tanah berkurang.
Kebutuhan pupuk kimia cenderung meningkat, tetapi tidak selalu diikuti oleh peningkatan produksi.
 
UNSUR HARA PENYUSUN TANAH

PERTANIAN SEHAT RAMAH LINGKUNGAN
Sistem pertanian sehat ramah lingkungan adalah sistem pertanian yang dapat mempertahankan keberlanjutan kesuburan dan produktivitas tanah, menciptakan konservasi tanah dan mengurangi degradasi tanah
 

CIRI-CIRI PERTANIAN SEHAT RAMAH LINGKUNGAN
1. Memproduksi bahan makanan yang berkualitas tinggi  (bebas dari senyawa / polutan anorganik racun)
2. Memperbaiki dan mendukung siklus biologis dalam usaha tani dengan memanfaatkan mikrobia, flora dan fauna tanah serta tumbuhan dan tanaman
3. Mengelola dan meningkatkan  kelestarian kesuburan tanah
4. Meminimalkan segala bentuk kerusakan dan polusi dalam tanah, serta
5. Memanfaatkan dan menghasilkan produk pertanian     organik yang mudah dirombak dari sumber yang dapat didaur ulang
 
PERTANIAN ORGANIK
Pertanian organik adalah sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, yang mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami, sehingga mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan.

 
BUDI DAYA BROKOLI ORGANIK  DENGAN PUPUK ORGANIK  SUPER ONB
 

SAPRODI  YANG  DIBUTUHKAN :
    a. Bibit Brokoli                          : 3500 btg/ 1000m2.
    b. Pupuk  Kandang                      : 1,5 ton/1000m2.
    c. Pupuk Organik Padat Super ONB     : 35-40 Kg/1000m2.
    d. Pupuk organik cair super ONB          : 2 liter /1000m2.
    e. Dolomith                                 : 40 Kg / 1000m2.
    f. Tricozianum                             : 2 Kg/ 1000m2.
    g.  Beauveria bassiana                 : 2 Kg/ 1000m2.
    h. Arthrobotris                          : 1 Kg/ 1000m2.
     i. Metarizium                            : 1 Kg/1000m2.

PERSIAPAN LAHAN.

PENGOLAHAN TANAH.
PEMBUATAN BEDENGAN.
PEMBERIAN DOLOMITH.
PEMBERIAN PUPUK KANDANG.
PENYEMPROTAN SUPER ONB 80 – 100 CC/TANGKI 14 LITER + BAKTERI TRICOZIANUM + METARIZIUM + ARTHROBOTRIS MASING-MASING 50 GR/ TANGKI 14 LITER.
PENUTUPAN.
DIBIARKAN MINIMAL 3 HARI.
PEMBUATAN LUBANG TANAM.

PENANAMAN

Usia Bibit +/-  25 Hari setelah semai.
Jarak tanam 60 cm x 40 cm.

PERAWATAN.

PENYEMPROTAN PERTAMA MULAI DILAKUKAN 15 HARI SETELAH TANAM DENGAN FORMULASI SBB :
    a.POC Super ONB 20-25 CC/ Tangki 14 Liter.
    b. Bakteri Tricozianum  50 GR / Tangki 14 Liter.
    c. Bakteri Beauveria bassiana 50 gr / Tangki 14 Liter.
Untuk Selanjutnya penyemprotan POC Super ONB dengan dosis yang sama dilakukan setiap interval  7 hari sekali.
Untuk Bakteri Tricozianum dan Beauveria bassiana dengan dosis yang sama, penyemprotan dilakukan dengan melihat kondisi tanaman.

Analisa Usaha Tani Brokoli Organik dengan Super ONB



































 
 
 
 
Biaya Total    : Rp.250.000 ,00  +  Rp.3.165.000,00     = Rp. 3.415.000,00
Hasil              : brokoli 650 kg x Rp.9.000,00 = Rp.5.850.000,00
                       brokoli 250 kg x Rp.4.000,00 = Rp.1.000.000,00
                                                                         Rp.6.850.000,00
Pendapatan     : Rp.6.850.000,00 – Rp.3.415.000,00
                        Rp.3.435.000,00
BEP/HPP    : Rp.3.415.000,00 : 900 = Rp.3.794,00
B/C ratio     : Rp.6.850.000,00  =   2,006
                     Rp.3.415.000,00

Friday, September 6, 2013

Cara Pembuatan Pupuk Organik Dari Urine Kelinci

Cara Pembuatan Pupuk Organik Dari Urine Kelinci



I. PENDAHULUAN

Pada dekade terakhir ini banyak petani mengeluh tentang tingginya harga sarana produksi terutama pupuk kimia, banyak petani yang tidak mampu lagi untuk membeli pupuk kimia, sehingga produksi hasil usaha taninya rendah.
Sebagai alternatif untuk mengatasi masalah tersebut petani memberikan pupuk hijau atau pupuk kandang. Kedua jenis pupuk itu adalah limbah organik yang telah mengalami penghacuran sehingga menjadi tersedia bagi tanaman. Namun limbah organik seperti sisa-sisa tanaman dan limbah ternak tidak bisa langsung diberikan ke tanah, harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
Limbah cair urien kelinci sementara ini banyak tidak digunakan oleh para peternak kelinci, padahal urine (kencing ) kelinci yang sudah diolah menjadi pupuk organik cair, tidak hanya bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman dan mengembalikan kesuburan lahan, tetapi dapat juga untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan dalam kegiatan usahatani. Bahkan bila hasilnya dalam jumlah banyak, tidak hanya untuk kebutuhan sendiri, akan tetapi dapat juga dijual untuk menambah pendapatan.
Berikut ini kami sajikan bagaimana mengolah limbah cair dari air kencing atau urien kelinci yang dapat dibuat untuk bahan baku pupuk organik yaitu sebagai pupuk organik cair.

II. BAHAN DAN ALAT

A. Bahan :

1. Urin Kelinci : 100 liter
2. Laos / Lengkuas : 5 kg
3. Temu ireng : 5 kg
4. Jahe : 5 kg
5. Kencur : 5 kg
6. Kunyit : 5 kg
7. Daun Sambiloto/Mimbo : 5 kg
8. EM4 : 200 – 400 cc
9. Mikroba Probiotik : 300 cc
10. Limbah ikan keringTerasi : 2 kg
11. Tetes tebu : 2 liter

B. Alat :

1. Pisau
2. Alu dan Lumpang
3. Penggiling daging
4. Drum Plastik

III. CARA MEMBUATNYA

1. Semua empon-empon diiris-iris pakai pisau kemudian ditumbuk bersamaan dengan daun sambiloto / mimbo..
2. Sesudah ditumbuk kemudian digiling
3. Masukan urin kelinci dalam drum yang sudah disiapkan.
4. Masukan semua empon-empon, tetes, EM4, limbah ikan/terasi dan mikroba probiotik (Azotobacter). Aduk sampai rata kira-kira ½ jam.
5. Tutup drum dan diamkan. Letakan drum di tempat yang terlindung dari sinar matahari dan curah air hujan langsung.
6. Setiap hari aduk dua kali dan tutup kembali.
7. Dalam waktu sekitar 1 bulan, campuran air kencing kelinci sudah jadi dan dapat digunakan untuk pupuk organik cair.


IV. CARA PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR URINE KELINCI PLUS

250 ml pupuk organik cair urien kelinci plus dicampur dengan 14 liter air bersih, dan semprotkan pada seluruh bagian tanaman.

Selain dapat memperbaiki struktur tanah, pupuk organik cair urin kelinci Plus bermanfaat juga untuk pertumbuhan tanaman, herbisida pra tumbuh dan sekaligus dapat mengendalikan serangan hama penyakit. Mengusir hama tikus, walang sangit dan serangga kecil pengganggu lainnya

Ngablak penghasil benih kentang berkualitas


Ngablak penghasil benih kentang berkualitas




Produksi kentang hasil menggunakan G-3 di Ngablak, 36,6 - 40 ton/ha. Selain produksinya tinggi, hasil produksinya benar-benar sehat, bebas dari penyakit penting seperti NSK. Sehingga sangat baik untuk benih atau bibit.
Kalau dikembangkan untuk kentang konsumsi, produksinya bisa lebih tinggi dan kentangnya sehat. Sehingga akan disenangi pasar, karena kentang yang sehat akan tahan lama dikirim jauh.
Bibit yang sehat, dengan kelas yang masih berada pada distrata G-3 dan G-4, akan mampu menghasilkan produksi kentang konsumsi lebih besar dibanding benih "asalan" yang selama ini ditanam petani. Benih asalan adalah benih kentang turunan yang sudah berkali-kali ditanam. Mungkin stratanya sudah lebih dari G-10 yang daya produksinya hanya sekitar 15 ton/ha. Sementara benih yang dianjurkan ditanam petani adalah strata G-4 yang memiliki daya produksi 60 ton/ha lebih

Di wilayah Ngablak kentang dikembangkan di hampir semua desa, namun yang paling banyak diantaranya di desa Genikan, Desa Jogonayan, desa Ngablak, desa Tejosari, desa Sumberejo dan Desa Madyogondo. Sedangkan desa lainnya juga membudidayakan tapi tidak sebesar desa-desa tersebut.
Selain menanam kentang untuk memproduksi bibit, masyarakat juga menanam kentang untuk konsumsi, sementara ini hasil panen hanya dijual di pasar "Agropolitan Ngablak", yang kemudian oleh pedagang baru didistribusikan ke daerah-daerah lain.sedanngkan bibit kentang selain untuk mencukupi kebutuhan petani ngablak juga banyak dari petani diluar daerah memesan bibit kentang dari Ngablak.


BROKOLI ORGANIK NGABLAK



 
  • CARA MUDAH DAN PRAKTIS BUDIDAYA BROKOLI ORGANIK
Pada prinsipnya budidaya sayuran organik mudah dilaksanakan dan diterpakan oleh petani karena tidak memerlukan persayaratan yang susah dilakukan, hanya pada prinsipnya tampa mengunakan bahan kimia dan hanya menggunakan bahan-bahan yang organik dan ramah lingkungan. adapun sarana produksi yang dibutuhkan untuk budidaya brokoli secara organik untuk lahan seluas 1.000 m² membutuhkan : 

- Kapur pertanian (Dolomit)   : 40 kg
- Pupuk organik                       : 1.000- 1.500 kg
- Mulsa                             i      : 1 roll (22 kg)
- Bibit brokoli                          : 4.000 batang
- Pupuk cair organik                : 2 liter (semprot + kocor)
- Bakteri trichoderma              : 1 kg
- Beauveria                              : 1 kg

1. Persiapan Lahan
Sebelum lahan diolah lahan ditabur kapur dolomit secara merata dan dibiarkan selama 1-2 hari. setelah itu dilakukan pencangkulan dan dibuat bedengan dengan  lebar  80 cm, tinggi 10-15 cm dan jarak antar bedengan 70 cm.
Pemupukan awal dilakukan setelah bedengan siap, pemupukan dilakukan dengan cara menebar merata di atas permukaan bedengan secara merata, kemudian dikocor menggunakan pupuk organik dan bakteri trikchoderma dengan dosis pupuk organik 30 cc/14 liter dan bakteri trichoderma 100 gr/14 liter air. Bedengan kemudian ditutup lagi dengan tanah kurang lebih 4 -5 cm. Setelah diratakan baru ditutup mulsa, selanjutnya didiamkan selama 3 - 5 hari. Pelubangan mulsa dilakukan dengan jarak 40 x 60 cm.

2. Penanaman
Bibit brokoli siap ditanam setelah berumur 25 hari dengan ciri-ciri : tinggi bibit kurang lebih 10 cm dan sudah tumbuh daun 4 - 5 helai. Penanaman dilakukan sampai leher akar tertutup sempurna (sekitar 4 cm).

3. Perawatan
Pengocoran menggunakan pupuk cair mulai umur 10 hst dan diulang setiap seminggu sekali. Penyemprotan pupuk cair organik dilakukan 3 hari setelah dikocor dan diulang seminggu sekali. Penyiangan dilakuan untuk menghilangkan gulma. Penyemprotan dengan pestisida organik dilakukan jika tampak adanya serangan hama/penyakit. Pembumbunan dilakukan untuk menguatkan batang pada umur 15 hst. Daun yang menguning dibersihkan. Memasuki umur 50 hst akan tumbuh tunas-tunas liar yang harus dilakukan pemipilan untuk menghilangkan tunas liar tersebut karena akan mempengaruhi kualitas bunga.

4. Panen dan Pasca Panen
Pemanenan dilakukan pada umur 60 hari, dipilih bunga yang sudah memenuhi syarat, kira-kira mencapai berat 250-300 gr/batang. Pemotongan dilakukan pada tangkai bunga kurang lebih 5 - 7 cm atau sekitar 3 daun. Selanjutnya brokoli dikemas di dalam keranjang sayur dengan posisi tegak lurus dan bunga dilindungi daunnya.

5. Pemasaran
Brokoli Organik Ngablak mudah dijumpai di Sub Terminal Agribisnis Ngablak yang merupakan satu-satunya pusat jual beli segala macam sayuran lokal. Harga brokoli organik Ngablak berkisar antara Rp 4.000 - Rp 9.000. Namun demikian, brokoli organik Ngablak ini bisa juga dibeli langsung dari petani atau  melalui Gapoktan-gapoktan yang ada di Kecamatan Ngablak, khususnya Desa Jogoyasan, Jogonayan dan Ngablak.

Thursday, August 29, 2013

PROFIL KUB ANDONG LESTARI Desa Jogoyasan Kecamatan Ngablak


PROFIL KUB ANDONG LESTARI
Desa Jogoyasan Kecamatan Ngablak


A.    Latar belakang
Wilayah Desa Jogoyasan terdiri dari 5 dusun yaitu dusun Deles, Dusun Jogoyasan, Dusun Temu Kidul, Dusun Temu Lor dan Dusun Pager tengah dengan luas wilayah seluruhnya 173,630 ha yang berbatasan dengan :
Sebelah utara           : Desa Keditan
Sebelah selatan        : Desa Girirejo
Sebelah timur          : Desa Pandean
Sebelah barat           : Desa Pagergunung
Desa Jogoyasan terletak di lereng gunung andong dengan ketinggian 1.083 mdpl dengan suhu rata-rata 170C dengan tingkat kelembapan udara + 88 %.  Wilayah Desa Jogoyasan Kecamatan Ngablak seluas 173,630 Ha berupa tanah kering, terdiri dari tanah pertanian 118,160 Ha, tanah persawahan 17,470 Ha, hutan 25,320 Ha, untuk pemukiman 23,320 Ha dan lain-lain 4 Ha.
Desa Jogoyasan merupakan salah satu desa yang mendapat program pemberdayaan petani melalui teknologi dan informasi (P3TIP) dari tahun 2008-2011. Pada tahun 2010 sebagai tindak lanjut dan implementasi dari kegiatan pembelajaran P3tip maka terbentuklah suatu kelompok usaha bersama (KUB) yang bernama Andong Lestari dengan ruang lingkup kegiatan dalam pembuatan pakan konsentrat, penggemukan sapi potong, sayuran organik dan pupuk organik.
B.     Visi dan misi
Visi:
Meningkatkan dan membentuk kemandirian petani anggota berbasis agribisnis

Misi:
1.      Mengatasi problem dan permasalahan petani anggota
2.      Meningkatkan kerjasama dengan anggota dan stok holder
3.      Menumbuhkan kemandirian dalam berusaha tani yang baik
4.      Menjalin pemasaran dan mengembangkan usaha tani
5.      Memperkuat dan mengkokohkan kelembagaan petani (kelompok)

C.    Nama kelompok
Pada hari senin tanggal 23 mei 2010 terbentuklah kelompok usaha bersama yang bernama KUB andong Lestari. Kelompok ini terbentuk dari tindak lanjutdan implementasi  dari kegiatan pembelajaran p3tip.

D.    Alamat
Kelompok usaha bersama (KUB) andong lestari beralamat di Dusun Pager Tengah, Desa Jogoyasan Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.

E.     Kepengurusan
 Adapun kepengurusan aatau struktur kelompok usaha bersama Andong Lestari adalah sebagi berikut :
1.      Keanggotaan/Struktur kepengurusan
-          Penasehat                          : Ashari , S.Ag

-          Ketua                                : Samrosin
                                            Maryoto
-          Sekretaris                          :Yuliana
                                            Yuriah
-          Bendahara                         : Narko
                                            Riyadi
-          Seksi-seksi                        
§      Saprodi                        : Zuhri
                                                : Mardiono
§      Produksi                      : Santoso
                                                : Wariadi
§      Pemasaran                   : Bejo susanto
                                                : Sumarni
                                                : Ahmad Suryadi
§      Budidaya                     : Sarwono Sarpin
                                                : Supriyo
F.     Jumlah anggota
Anggota kelompok usaha (KUB) andong lestari berjumlah 30 orang dengan jumlah laki-laki 19 orang dan 11 orang perempuan.

G.    Skala usaha dan jenis usaha
Kelompok Usaha (KUB) Andong Lestari dalam menjalankan usahanya dalam ruang lingkup pertanian, peternakan, pengolahan dan jasa yang meliputi Pengolahan pupuk organik, Pembuatan pakan konsentrat, Penggemukan sapi potong, Sayuran organik, dan sarana produksi. Dalam pengolahan pupuk organik ini Kelompok Usaha (KUB) Andong Lestari baru mampu memproduksi rat-rata 5 ton per bulan padahal permintaan atau kebutuhan pupuk bisa mencapai 250 ton per bulan bahkan lebih. Sedangkan untuk usaha pakan konsentrat KUB Andong Lestari hanya baru
mampu memproduksi 0,5 -0,7 ton/bulan padahal permintaan kebutuhan pakan konsentrat bisa mencapai 1,5-2 ton/bulan. Itu baru untuk kebutuhan anggota dan masyarakat di Desa Jogoyasan saja, belum untuk kebutuhan di luar desa. Selain usaha tersebut diatas KUB Andong Lestari juga bergerak di bidang sayuran brokoli organic, penggemukan ternak sapi potong dan jasa penjualan ternak sapi potong dari para anggota KUB.





H.    Aset dan permodalan
Adapun aset dan permodalan Kelompok Usaha (KUB) Andong Lestari masih sangat minim dan rendah. Untuk permodalan Kelompok Usaha (KUB) Andong Lestari berasal dari swadaya anggota sebesar Rp. 2.000.000,- (pupuk organic) dan 5.000.000,- ( Pakan konsentrat) sebagai modal awal. Sedangkan untuk aset (kepemilikan alat) Kelompok Usaha (KUB) Andong Lestari adalah sebagi berikut diantaranya :
·      Bangunan rumah kompos sederhana          : 1 buah
·      Mesin diesel                                                : 1 buah
·      Mesin jahit                                                  : 1 buah
·      Cangkul & ikrak                                         : 4 buah
·      Skop                                                           : 1 buah
·      Ember                                                         : 2 buah

I.       Pemasaran
Dalam memasarkan produk pakan konsentrat dan pupuk organik Kelompok Usaha Bersama (KUB) Andong Lestari baru mampu memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat sekita saja dan toko saprodi pertanian di lingkungan sekitar desa dan belum mampu untuk memenuhi kebutuhan di luar desa  karena keterbatasan modal dan sarana dan prasarana dalam pengembangan usaha. Sedangkan untuk brokoli organic bekerja sama dengan pedagang sayur organic serta untuk penggemukan sapi potong dalam pemasaran bekerjasama dengan pedangan daging.